Entah bagaimana, kecanduan bermain game dapat menghilangkan akal sehat seorang ibu. Untuk kesekian kalinya seorang bayi harus bernasib naas karena orangtuanya keasikan bermain game. Seperti yang satu ini, seorang ibu dinyatakan bertanggung jawab membunuh bayinya, karena tangisan si orok menggangunya saat tengah bermain game FarmVille.
Kejadiannya seperti ini: Si Ibu, Alexandra V Tobas, kesal karena anaknya, Dylan Lee Edmonson yang baru berumur 3 bulan terus-terusan menangis, padahal dia sedang asik bermain FarmVille di Facebook. Lalu kemudian si Ibu menggoyangkan si orok hingga sedikit tenang dan meletakkanya di ruang tamu rumahnya. Rupanya si bayi belum berheni menangis, kembali si Ibu mengguncang-guncang tubuh mungil si bayi sampai tiba-tiba, anaknya berhenti bernafas dan meninggal dunia.
Alexandra sedang mengalami proses hukum di Florida, Amerika Serikat. Dalam pengakuannya di pengadilan, dia bahkan mengakui bayinya membentur komputer ketika digoyang-goyang, mungkin inilah yang menjadi penyebab kematiannya. Memang sepertinya Alexandra belum siap mental menjadi seorang ibu yang seharusnya menyayangi anaknya.
Sebelumnya di Korea Selatan juga ada kasus yang serupa, seorang bayi meninggal kelaparan karena diabaikan oleh orangtuanya yang sibuk main game, miris bukan?
Sebuah pembelajaran bagi kita semua agar tak terlarut oleh derasnya arus teknologi :))
Alexandra sedang mengalami proses hukum di Florida, Amerika Serikat. Dalam pengakuannya di pengadilan, dia bahkan mengakui bayinya membentur komputer ketika digoyang-goyang, mungkin inilah yang menjadi penyebab kematiannya. Memang sepertinya Alexandra belum siap mental menjadi seorang ibu yang seharusnya menyayangi anaknya.
Sebelumnya di Korea Selatan juga ada kasus yang serupa, seorang bayi meninggal kelaparan karena diabaikan oleh orangtuanya yang sibuk main game, miris bukan?
Sebuah pembelajaran bagi kita semua agar tak terlarut oleh derasnya arus teknologi :))