1. Cara Pembedahan kasar, tumpul & sangat menyakitkan
Pembedahan pada Abad Pertengahan dapat dikatakan kasar, tumpul dan sangat menyakitkan. Ahli bedah pada masa itu masih mempunyai pemahaman yang sangat lemah tentang anatomi manusia, pembiusan (anesthetics) dan teknik pencegah infeksi untuk merawat luka dari infeksi/peradangan.
Pada masa itu bukan suatu hal yang menyenangkan untuk menjadi pasien, tetapi jika menghargai hidup, maka tidak ada pilihan. Untuk sembuh dari sebuah penyakit, anda harus mengalami lebih banyak sakit, dan dengan banyak doa & keberuntungan, anda mungkin mendapatkan kesembuhan. Kita hanya dapat mengira bagaimana menyakitkannya pasien yang dibedah pada saat itu!
Pembedahan pada Abad Pertengahan dapat dikatakan kasar, tumpul dan sangat menyakitkan. Ahli bedah pada masa itu masih mempunyai pemahaman yang sangat lemah tentang anatomi manusia, pembiusan (anesthetics) dan teknik pencegah infeksi untuk merawat luka dari infeksi/peradangan.
Pada masa itu bukan suatu hal yang menyenangkan untuk menjadi pasien, tetapi jika menghargai hidup, maka tidak ada pilihan. Untuk sembuh dari sebuah penyakit, anda harus mengalami lebih banyak sakit, dan dengan banyak doa & keberuntungan, anda mungkin mendapatkan kesembuhan. Kita hanya dapat mengira bagaimana menyakitkannya pasien yang dibedah pada saat itu!
2. Bedah Katarak yang sangat menyakitkan, tetapi sangat jarang yang berhasil
Pada awalnya pembedahan untuk mengangkat katarak pada mata adalah menyisipkan suatu alat yang tajam seperti pisau atau jarum yang besar melalui kornea mata dan memaksa lensa mata keluar dari bola mata, turun ke bawah mata.
3. Pengobatan Gangguan Saluran Kemih Dengan Pipa Besi
Gangguan saluran kemih antara lain adalah syphilis dan penyakit kelamin lainnya, (sangat wajar terjadi pada masa itu saat antibiotik belum ditemukan) ditangani dgn memasukkan pipa besi metalik melalui saluran kencing & sperma hingga mencapai kantong kemih, digunakan pertama kali sekitar tahun 1300. Hmmh..Sulit membayangkannya.
4. Bedah dan Mencabut Senjata Perang Dari Prajurit
Pada masa itu, peperangan masih menggunakan panah, desain anak panahnya yg bermacam-macam bentuknya. Hal inilah yg menjadi masalah terbesar bagi ahli bedah, bagaimana melepaskan anak panah yg menancap di tubuh para tentara. Satu jawabannya adalah sendok panah, berdasar pada disain oleh dokter Arab, yg bernama Albucasis. Sendok disisipkan ke dalam atase dan luka di sekitar arrowhead untuk ditarik dari luka tanpa menyebabkan kerusakan lebih lanjut akibat sobekan kait.
5. Cuci Darah
Dokter di abad pertengahan percaya bahwa kebanyakan penyakit manusia itu disebabkan oleh kelebihan cairan dalam tubuh. Perawatannya adalah dengan mengeluarkan cairan tersebut (darah) dari tubuh dalam jumlah besar. Dua metode utama dari cuci darah ini adalah penggunaan lintah & penggunaan sebuah alat yg berbentuk seperti jarum suntik yg langsung dimasukkan ke nadi.
6. Metode Penyuntikan Obat ke Dalam Anus
Kalau susah buang air besar pada masa itu, maka metode perawatannya adalah dgn memasukkan pipa besi yg dibentuk sedemikian rupa ke dalam anus..
7. Bedah Kelahiran Yang Setiap Wanitanya Hampir Dipastikan Meninggal
Melahirkan di abad pertengahan masih sangat berbahaya dan mematikan sehingga wanita pada masa itu dianjurkan untuk mempersiapkan kematiannya.
sumber : wesbenbae