Sabtu, 10 Desember 2011

Facebook Luncurkan Fitur Baru Pembicaraan Video



Hidayatullah.com--CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan fitur baru berupa pembicaraan melalui video, bekerja sama dengan Skype. Fitur ini mulai bergulir pada Kamis (7/7), dan akan tersedia bagi semua pengguna dalam beberapa minggu. Mereka yang ingin mencoba sekarang dapat melakukannya dengan mendaftar di Facebook.

Di markas besar perusahaan di Palo Alto, California, Zuckerberg mengatakan, yang menarik dari fitur pembicaraan video ini pengguna tidak perlu membuat akun Skype. Fitur ini dibangun langsung ke dalam sistem dengan download kecil yang akan memakan waktu sekitar tiga puluh detik.

CEO Skype Tony Bates mengatakan bahwa layanan Skype berbayar akan ditawarkan melalui jaringan.

Dengan fitur pembicaraan video, Facebook berusaha melengkapi dalam menghadapi persaingan yang meningkat dengan Google dan jaringan Google +, yang menawarkan video chat (obrolan video) sebagai fitur utama. Tapi Google + memungkinkan hingga 10 orang untuk obrolan video sekaligus, sedangkan layanan Facebook saat ini terbatas pada satu-satu panggilan.

Zuckerberg mengatakan bahwa ia tidak akan "menjual dengan harga yang lebih rendah" untuk obrolan satu-ke-satu, ketika ditanya tentang Google +. Ia menambahkan bahwa peluncuran jaringannya sebagai "validasi" teorinya bahwa lima tahun ke depan dalam teknologi adalah rancangan aplikasi untuk jaringan sosial-dunia.

Selain pembicaraan video, Facebook akan menyediakan sidebar yang akan menampilkan orang-orang dalam aktivitas bertukar pesan untuk bergabung dalam grup obrolan.

CEO ini juga menyebutkan, Facebook sudah mencapai 750 juta pengguna. Untuk yang mendatang tidak lagi berpikir untuk pertumbuhan jaringan sosial, namun fokus perusahaan tertuju pada aplikasi dan mobile.

Ia juga mengatakan bahwa Facebook akan memberikan pengembangan aplikasi kepada pihak ketiga guna mempersilakan perusahaan-perusahaan lain membuat  proyek-proyek "terbaik di kelasnya", yang nantinya dapat diintegrasikan ke dalam jaringan.*

Keterangan foto: CEO Mark Zuckerberg saat peluncuran fitur barunya.