Jumat, 09 Desember 2011

Ramalan konyol Kiamat 21 Mei 2011


INILAH.COM, New Jersery – Pemuka agama dan penyiar radio Harold Camping memprediksi kiamat terjadi di 21 Mei 2011. Berikut potret salah satu pengikut yang meyakini ramalan itu. Simak berikut.
John Ramsey (25) melingkari tanggal di kalendernya untuk menandai pesta, ulah tahun, dan hari libur. Anehnya, semuanya terhenti pada 21 Mei 2011 dan sisa tanggal di kalender pun dicoretnya. Ramsey merupakan salah satu dari ribuan pengikut Camping.
Kelompok ini mengaku berhasil memecahkan kode dalam Injil yang berisi pesan, dunia akan kiamat. “Tuhan mengatakan, ketika pedang turun ke Bumi, tiup trompet dan ingatkan orang-orang,” kata Ramsey merujuk pada Ezekiel 33:3. Saya memperingatkan orang-orang, lanjutnya.
Ramsey menceritakan, pada Sabtu 21 Mei 2011 pukul 6 sore waktu setempat, akan terjadi gempa, makam terbuka, dan banyak orang mati masuk Surga. “200 juta orang akan diselamatkan, hidup atau mati. Mereka yang tertinggal akan merasakan kiamat dan hidup diantara darah, kehancuran dan penyakit selama lima bulan hingga kiamat total di 21 Oktober”.
Selama hidupnya, Ramsey jarang membicarakan kehidupan setelah kematian. Tiap malam ia berpesta dan mengonsumsi narkoba. Di almari kamarnya, Injil hanyalah buku tua berdebu. Pria berkaca mata yang hobi memakai polo dan jins usang ini tampak tak seperti penggalak kiamat.
Di rak ruang keluarga Ramsey terdapat empat volum Injil versi Yunani kuno dan Ibrani. Menurutnya, kebanyakan Injil translasi telah tercemar dan versi terbaik untuk bahasa Inggris menurutnya adalah versi King James.
Di meja kopinya, Ramsey menyimpan binder bertuliskan tangannya berisi linimasa 80 laman Injil. Termasuk, geneologi, numerologi, diagram dan perhitungan Injil yang menunjukkan 21 Mei merupakan hari penyelamatan.
Saat remaja, Ramsey merupakan seorang atheis. Selain itu, ia sangat menyukai kimia dan biologi. “Untuk beberapa waktu, saya mengira sains bisa membantu saya menjawab semua pertanyaan saya”.