Selasa, 14 Februari 2012

DPR Tidak Memiliki Email Resmi?


Pada tanggal 26-30 April 2011 yang lalu, para pejabat Komisi VIII DPR-RI berkunjung ke Melbourne-Australia. Para anggota DPR-RI Komisi VIII tersebut melakukan studi banding terkait Rancangan Undang Undang Fakir Miskin dan menghadiri dialog dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) yang bertempat di Ruang Bhinneka Konsulat Jenderal Republik Indonesia.

Anggota Komisi VIII yang hadir dan duduk pada meja panelis pada acara tersebut adalah :

1. PDI-P (Ina Ammania),
2. GOLKAR (Drs. H. Zulkarnaen Djabar),
3. PKS (Ahmad Zainuddin, LC),
4. PKB (H. Abdul Kadir Karding, SPI – Ketua Rombongan & Pembicara),
5. GOLKAR (Dra. Hj. Chairun Nisa, MA),
6. Hanura (Dra. Hj. Soemintarsih Muntoro, M.Si), dan
7. Demokrat (Dra. Hj. Ratu Siti Romlah, M.Ag).
Jumlah total keseluruhan anggota komisi VIII yang datang pada studi banding tersebut, sekitar 11 orang. Belum termasuk anak dan istri nya yang diajak. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), rencana kunjungan kerja Komisi VIII ke Australia akan menggunakan anggaran Rp 811.800.250.
komisi-8
Juru Bicara Komisi VIII dari partai PKB, Abdul Kadir Karding, menjelaskan mengapa Australia yang dipilih menjadi negara kunjungan untuk perbandingan. Australia dianggap lebih dekat dibanding negara-negara lain, sehingga bisa mengurangi biaya kunjungan, Australia juga memiliki sistem jaminan sosial yang terstruktur dan mapan, Australia juga merupakan salah satu negara yang sukses menerapkan prinsip multikulturalisme sampai pada tingkat pendidikan anak-anak.
Dalam acara dialog tersebut juga diadakan acara tanya jawab antara para pelajar dan anggota dewan yang terhormat tersebut. Dan diakhir sesi tanya jawab, disinilah letak kekacauan dan hal yang memalukan itu terjadi. Yang menjadi kekacauan dan membuat Komisi VIII DPR-RI seharusnya malu, saat ditanyakan “Apa Alamat Email Resmi Komisi VIII DPR-RI?” yang kemudian dijawab oleh ibu Astriana Sinaga dan dipertegas kembali oleh Ahmad Zainudin dari partai PKS “email komisi VIII adalah KOMISI DELAPAN AT YAHOO DOT COM”. Berikut videonya :
Salah seorang teman mencoba mengirimkan email ke alamat email tujuan :
- komisiviii@yahoo.com
- komisi8@yahoo.com
- komisidelapan@yahoo.com
- komisiviii@yahoo.co.id
- komisi8@yahoo.co.id
- komisidelapan@yahoo.co.id
Benar saja seperti dugaan sebelumnya, tidak ada satu pun email yang berhasil terkirim ke alamat tersebut. Karena apa? Karena, memang alamat email yang dikatakan itu tidak ada alias fiktif.
Selain itu juga, apakah pemerintah kita ini separah ini? Bahkan untuk email pun harus pakai yang gratisan? Tapi untuk “jalan-jalan” keluar negeri, dana beratus juta pun dikeluarkan… Hmmm… Pantesan saja teknologi Indonesia serta sumber dayanya tidak berkembang.