Sampai saat ini Minggu
(29//2012) lokasi kejadian kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang
tepatnya di Halte Tugu Tani, Gambir Jakarta Pusat menjadi tontonan warga.
Banyak yang hanya sekedar melihat-lihat lokasi
tersebut dan juga tabur bunga. Namun dibalik itu semua beredar cerita
menyeramkan dari bibir ke bibir tentang jeritan dan rintihan saat malam hari.
"Saya denger tadi lokasi ini jadi angker,
ada kabar suara rintihan dan jeritan sering terdengar saat tengah malam,"
kata Yanto warga Kosambi, Jakarta Barat yang sengaja melongok lokasi kejadian
Minggu sore.
Sementara saat itu, saat mencari kebenaran kabar tersebut,
salah satu satpam di wilayah Graha Pari, depan lokasi Tugu Tani mengatakan
sejak kejadian kecelakaan dirinya tidak pernah mendengar apa yang beredar
cerita seram tersebut.
"Kalau ramai setiap harinya iya, dari cuma
lihat-lihat sampai tabur bunga, tapi kalau cerita serem itu, sampai saat ini
tidak pernah dengar langsung," kata salah satu sekuriti berkumis di gedung
tersebut.
Bahkan saat kondisi jaga malam hari dirinya tidak
pernah menemui,"Tidak ada tuh malam hari suara rintihan," tegasnya.
Diketahui, dalam kecelakaan yang terjadi pada
Minggu (22/1/2012) di Jalan Ridwan Sahid, Tugu Tani Gambir, Jakarta Pusat,
Apriani Susanti sang pengemudi mobil Xenia hitam bernomor polisi B 2479 XI
bersama tiga teman penumpangnya selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Diduga dari kesaksian tiga teman penumpangnya, Apriani
terlihat ngantuk dan hilang kendali.
"Ketiga
saksi mengatakan pengemudi mengantuk dan sempat tertidur, pengemudi hilang
kesadaran beberapa detik dan langsung menghantam ke bagian kiri jalan,"
ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit Nurmantyas, Senin
(23/1/2012).
Diketahui, Sembilan orang tewas dalam kecelakaan
maut mobil Xenia itu adalah Mochammad Hudzaifah alias Ujay (16), Firmansyah
(21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), Fifit
Alfia Fitriasih (18) Mohammad Akbar (22) dan satu lagi seorang pemuda berusia
kurang lebih 17 tahun.
Sementara itu, korban luka yang di SPAD Gatot
Subroto, Jakarta Pusat adalah Ny Siti Mukaromah (30), Keny (8), Indra (11) dan
Teguh Hadi Purnomo (30).